Jumat, 08 Maret 2013

Wahdatul Wujud


WAHDATUL WUJUD

A.Pengertian
            Kata “Wahdatul Wujud” berarti kesatuan wujud, dalam bahasa inggris unity of existence, paham ini merubah sifat nasuf yang ada dalam hulul menjadi khalaq:makhluk dan sifat lahut menjadi Haq Tuhan.Karna Khalaq dan Haq merupakan sinonim dari “Al’Ard” dan “Al-Jauhari” dan juga “AL-Jahir”(Lahir, Luar) dan “AL-Batin”(Batin dalam).
            Aspek ‘ard dan Khalaq menpunyai syarat Kemkhlukan dan aspek jauhar dan Haq  mempunyai sifat KeTuhanan, Sehingga setiap yang berwujud itu terdapat sifat haq dan khalaq.Apek terpenting dari dual hal tersebut ialah aspek haq yang merupakan batin jauhar dan hakikat tiap-tiap yang berwujud dan aspek khalaq hanya merupakan ‘ard, sesuatu yang mendatang karena itulah alam dipandang sebagai cermin bagi tuhan [1].       
            Sebagai pokok persoalan “Wahdatul wujud adalah sebenarnya berhak mempunyai wujud hanyalah satu, yaitu Tuhan dan wujud selain Tuhan  hanya wujud bayangan. pemikiran filsafat demikian berkembang dan membias pada konsep insanul kamil, yang dimaksud adalah manusia sempuna menurut Abdul Karim Al-Jili,adalah cerminan Tuhan.
Wahdatul wujud mempunyai pengertian secara awam yaitu bersatunya Tuhan dengan manusia yang telah mencapai hakiki atau dipercaya suci. Pengertian sebenarnya adalah merupakan penggambaran bahwa Tuhan-lah yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah lah sang khalik, Dia-lah yang telah menciptakan manusia, DIa-lah Tuhan dan kita adlah bayangannya, Dari pegertian ini halpir sama, terdapat pula kepercayaan selain wahdatul wujud yaitu wahdatul Syuhud yaitu semua adalah bagian dari dzat Allah. Jadi keduanya berpengertian, kita dapat bersatu dengan dzat Allah, dalam penggambaran karya-karya suluk di jaw yang berisi mengkritik ajaran para wali Sembilan .
            Wahdatul wujud sebenarnya adalah suatu ilmu yang tidak disebar luaskan kepada orang awam, sekalipun demikian, para wali mencetuskan hal tersebut. karna dikhawatirkan apabila ilmu wahdatul wujud disebarluaskan akan menimbulkan fitnah dan orang awam akan salah menerimanya menerimanya.wali yang mencetuskan tersebut adalah Al Hallaj dan Ibn Arabi. meskipun demikian, para wali tersebut tidak pernah mengatakn dirinya adalah Tuhan.Dan mereka tetap dikenal sebagai ulama alim.
            Dari pengertian diatas dapat disimpulka bahwa wahdatul wujud adalah controversial diantara kaum muslimin, bagi setiap mereka wahdatul wujud, khususnya, dan tasawuf pada umumnya adalah berbentuk penyimpangan dari ajaran islam yang murni, yang lain menolak wahdatul wujud dan menganggapna sebagai sesuatu yang bergahaya bagi umat islam. khususnya mereka yang awam, seraya menerimatasawuf sebagian bagian integral dari islam. tapi bagi yang lain  wahdatul wujud adalah kulminasi dari pengalaman mistikdalam islam yang dalam beberapa hadist nabi Saw disebut pengasihan.
B.Tokoh-tokoh wahdatul wujud
            Faham Wahdatul al-Wujud diajarkan oleh Muhy Al-Qin Ibnu Arabi. dia lagir dikota Murcia Spanyol pada tahun 1165 M.Ibnu  Arabi belajar di Seville, kemudian setelah selesai pindah ke Ruris.disana dia mengikuti dan memperdalam alian sufi. pada tahun 1202 M ibnu al-Arabi pergi ke mekkah pada 1240 M. Negri-negri yang telah ia kunjungi antara lain: Mesir, Syiria, Irak, Turki dan akhirnya ia menetap di Damaskus.Disana ia meninggal dunia pada tahun 1240. bukunya yang terkenal adalah “Al-Futuhat Al-Makkiah” pengetahuan-pengetahuan yang dibukukan di mekkah.dengan tersusun sebanyak 12 jilid.buku lainnya adalah “Futuh al-Hikmah”(Permata-permata hikmah).
            Menurut pemikiran tasawufnya, bahwa Tuhan ingin melihat diri-Nya dari luar diri-Nya maka dijadikanNya Alam, ALam merupakan cermin bagi Tuhan.Pada benda-benda yang ada dalam alam karena esensinya ialah sifat Ketuhanannya, Tuhan melihat diriNya. Dari sini timbullah paham kesatuan wujud. yang banyak dalam alam ini hanya dalam penglihatan banyak, pada hakikatnya semua itu satu. Tak ubahnya sebagai orang yang melihat dirinya dalam beberapa cermin yang diletakkan di sekelilingnya. Didalam tiap cemin ia lihat dirinya. Dalam cermin-cermin itu dirinya kelihatan banyak. tetapi dirinya hanya satu. Sebagai dijelaskan dalam Fasus Al-Hikam wajah sebenarnya hanya satu, tetapi kalau cermin diperbanyak wajah kelihatannya banyak pula, Atau sebagai kata Parmenides, yang ada itu satu, yang banyak hanyalah ilusi.
            Ringkasan dalam tasawuf ibn al-Arabi yang bersatu dengan Tuhan bukan hanya manusia tetapi semua makhluk, semuanya mempunyai wujud satu dengan Tuhan. Oleh sebab itu ada orang yang menyebut filsafat Ibnu Al-Arabi ini panteisme, sungguhpun nama itu tidak sesuai dengan faham Wahdah Al-wujud.[2]






REFERENSI

Drs. H. A. Mustafa, Akhlak Tasawuf untuk fakultas tarbiyah komponen MKDK.(Bandung: Pustaka Setia.1997)

AL-Attlas, Syed Muhammad Naquib.islam and secularism,1993 Kuala lumpur, ISTAC.
Buchanan, James, Modern Atheism under  its forms of pantheism, materialism, secularism, development, and natural laws1857.Boston:Gould and Lincoln.
Al-Ghazali, Abu hamid Muhammad , bin Muhammad, Ihya’ Ulumuddin. tt. Semarang: karya Toha putra.



[1] Drs. H. A. Mustafa, Akhlak Tasawuf untuk fakultas tarbiyah komponen MKDK.(Bandung: Pustaka Setia.1997) h.275
[2] Prof. Dr. Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid II, Press, 1979, h.88

1 komentar:

  1. Tokoh sufi yang terkenal telah sampai maqam wahdatul wujud siapa ya?

    BalasHapus